Ngobrol Bareng Emil Dardak dari COVID-19 Hingga Kurikulum Darurat

Minggu, (26 Desember 2020) bertempat di Frangipani Indonesian Kitchen Surabaya. Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Bapak Emil Dardak, mengajak awak media dan blogger se-Jatim NGOBROL BARENG membahas beberapa hal di masa pandemi ini.
Pandemi COVID -19 ini telah mempengaruhi berbagai sektor terutama bagi pengusaha UKM dan sektor pendidikan. “Ditengah pandemi yang semakin meningkat 3 kali lipat saat ini, kita harus tetap produktif tetapi tetap waspada.“ jelas Bapak Emil menegaskan saat mengawali pembicaraan kami sore itu.
VAKSIN COVID-19
Berbicara tentang vaksin COVID-19 adalah suatu hal yang baru, kompleks dan hi-tech. Pak Emil sendiri mempunyai keyakinan bahwa dokter-dokter Indonesia mempunyai integritas profesional di bidangnya. Tentu saja sebelum memberikan vaksin ini kepada masyarakat ada SOP yang harus dijalankan pada setiap orang yang akan diberi vaksin, seperti kelayakan kondisi tubuh kita, apakah layak diberikan vaksin pun setelah pemberian vaksin ada KIP yang memantau pasca pemberian vaksin.

PENDIDIKAN DITENGAH PANDEMI
Beberapa blogger sharing tentang dunia pendidikan dimasa pandemi ini. Tidak semua orangtua berbakat menjadi pendidik karena harus bekerja dan berbagai kesulitan lainnya. Sedangkan bagi siswa, tentu kesulitan konsentrasi belajar di rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru.
Banyak persoalan yang dialami siswa, orang tua dan guru ketika mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. Terutama guru-guru merasa kesulitan mengelola PJJ dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum. Sehingga ada peningkatan stres dan jenuh.
Begitu pula guru, untuk mendukung berjalannya pendidikan di masa pandemi ini lahirlah kurikulum darurat untuk mempermudah guru-guru memberikan pendidikan jarak jauh.
Kurikulum darurat sendiri merupakan penyederhanaan kompetensi dasar yang mengacu pada Kurikulum 2013. Pada kurikulum darurat ini ada pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. Sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.
Jadi, kurikulum darurat ini diharapkan dapat membantu mengurangi kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak selama masa pandemi.
Ditengah Pandemi ini Pemprov Jatim memberikan dukungan berupa KIPIN (Kios Pintar) ATM adalah inovasi terbaru pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana untuk belajar di sekolah secara lengkap dan gratis tanpa membutuhkan jalur atau kuota internet. Kipin ATM cocok dipakai disemua daerah di Indonesia, baik di perkotaan, perdesaaan maupun didaerah 3T, sebab mesin ini jalan bagus dengan atau tanpa adanya jalur internet.
Ribuan konten yang terdapat di KIPIN sudah dirancang sesuai dengan kebutuhan pelajar Indonesia seperti Buku Pelajaran (Kemendikbud-K13), Video Pembelajaran (K13), Latihan Soal Tryout dan Komik Literasi yang tersedia untuk jenjang SD, SMP, SMA & SMK.

PERTAHANAN EKONOMI DITENGAH PANDEMI
a. ECSC
Pemprov Jawa Timur membangun East Java Super Corridor (EJSC) di sejumlah tempat di Jawa Timur. EJSC akan menjadi tempat kreativitas kaum millenial di Jawa Timur di EJSC ini menjadi tempat bertemunya ide dan gagasan anak muda, diharapkan lewat EJSC penerapan ekonomi kreatif di Jatim dapat berkembang pesat.
EJSC juga ikut mendukung trend Gig Ekonomy dimana saat ini banyak para pekerja tetap tergantikan oleh pekerja lepas atau freelances, mereka juga bisa memanfaaykan EJSC untuk berkreasi dengan berbagai fasilitas yang disediakan.
b. MJC
MJC (Millenial Job Centre) Program pengembangan kompetensi bagi pemuda yang menekankan pada “On The Job Learning” dengan memberikan kesempatan pekerjaan temporer (proyek/tugas) berbayar dari klien dunia usaha atau organisasi. MJC ini sebgai wadah bagi talenta, klien dan mentor agar terhubung sesuai dengan profil, kekuatan, dan kebutuhan masing-masing pihak. MJC juga mengkombinasikan aspek digital dan non-digital untuk membuka kesempatan kerja yang didukung oleh pihak pemerintah dan swasta di level nasional.
c. Conten Creator Akademi
Wakil Gubenur Emil E Emil Elestianto Dardak juga membahas tentang penciptaan akademi konten kreator. Jadi, peserta akan paham bagaimana sebenarnya kriteria dari konten yang bagus dengan acuan yang bisa dipakai untuk meningkatkan efektivitas dari konten yang dibuat. Beliau berharap, generasi muda di Jatim bisa semakin kreatif dan mampu mendorong perekonomian.
Di akhir acara beliau, memberikan semangat pada kita agar selalu semangat dan terus waspada di tengah pandemi yang belum berakhir ini. Agar kreativitas kita trus berkembang sehingga ekonomi terus berjalan. Acara Ngobrol bareng Emil Dardak ini benar-benar memberikan pandangan baru bagi saya, terutama sebagai ibu yang ditantang harus mendidik anak secara akademis maupun non-akademis, sebagai seorang freelancer Grafis bagaimana harus tetap semangat berkarya agar ekonomi keluarga tetap berjalan. Semangat teman, Jangan lupa 3M, Mencuci Tangan, menggunakan masker, Menjaga jarak. Semoga Allah selalu menjaga keluarga kita agar tetap sehat. Amin.

