temu

Let’s Read! Yuk Menghidupkan Dongeng Melalui Cerita Bergambar

Waktu kecil saya termasuk anak yang beruntung karena sering mendengarkan mama saya mendongeng, karena mama saya dulu adalah seorang guru TK jadi mendongengkan sebuah Cerita Bergambar adalah salah satu kebiasaan yang biasa beliau terapkan juga di rumah. Ketika di sekolah saya sering sekali melihat dan mendengar mama mendongeng di depan kelas dengan berbagai media, bisa dengan cerita bergambar bahkan dengan boneka tangan. Di rumahpun saat akan tidur siang atau malam, mama masih membacakan dongeng untuk anak-anaknya. Memori indah ini tidak akan pernah hilang dari ingatan saya.

Salah satu dongeng yang sampai saat ini melekat diingatan saya adalah cerita “Ikan Emas Yang Baik Hati”. Ikan Emas bercerita tentang seorang anak perempuan yang hidup dengan ayah dan ibu tirinya karena ibu kandungnya sudah meninggal. Ibu tiri yang selalu menyuruh dia bekerja kapanpun tanpa melihat si anak lelah atau tidak. Namun demikian, si anak tetap bersuka cita melakukan tugas yang diberikan oleh ibu tirinya. Suatu ketika, saat si anak mencuci pakaian di sungai dia bertemu dengan ikan emas yang bisa berbicara dan menyuruh anak itu untuk membawanya pulang, anak itu tidak tahu kalau ikan emas itu adalah jelmaan seorang peri yang baik hati. Ketika ibu tirinya melihat ikan tersebut, dia menyuruh si anak untuk memasakkan dia pepes ikan emas yang dia bawa dari sungai itu. Menangislah si anak saat ibu tirinya menyuruh dia memasak ikan emas itu, dan ikan emas itu berbisik pada anak itu agar dia melakukan saja tugas yang diberikan ibu tirinya, dengan satu syarat agar si anak menanam duri-durinya disebelah rumahnya setelah mereka mamakannya.

Akhirnya, setelah makan malam selesai, si anak menanam duri dari ikan emas itu. Betapa terkejut  dia saat keesokan harinya, disekitar rumahnya tumbuh tanaman berbuah emas yang sangat banyak dan berkilauan. Ibu tirinyapun melihatnya, karena ketamakannya dia langsung mencabut tanaman emas tapi dia tidak berhasil mencabut akarnya, dan ketika dia memaksa mencabutnya dia terlempar sangat jauh sekali dan sejak saat itu si anak tak pernah melihat ibu tirinya. Dan tiba-tiba tanaman itu berbicara pada si anak dan menjelaskan bahwa dia adalah duri ikan emas yang dia tanam semalam. Dia tumbuh dengan cepat karena tetasan air mata si anak yang terjatuh saat menanamnya. Tanaman emas pun mempersilahkan anak itu memanen buah emas dengan syarat dia hanya boleh mengambil buahnya tanpa mencabut akarnya agar dia terus hidup dan berbuah. Sejak saat itu si anak hidup bahagia berdua bersama ayahnya.

MEMBACAKAN DONGENG ADALAH HAK ANAK

Membacakan cerita pada anak seperti mama saya, juga saya terapkan pada anak saya. Sampai sekarang dia mempunyai buku cerita favorit yaitu “Hilangnya si itik”.  Berbicara tentang membacakan cerita bergambar seperti ini merupakan salah satu hak anak juga, karena anak-anak kita juga mempunyai hal-hak yang wajib dilndungi dan diakui. Hak anak ini tertuang dalam Konvensi Hak-hak Anak PBB pada tanggal 20 November 1989 yang juga disahkan oleh Indonesia dalam Keputusan Presiden No.36 Tahun 1990. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab  sebagi orangtua. Ibu juga perlu memastikan bahwa anak sudah mendapatkan haknya dengan baik. Lalu apa saja hak anak yang wajib dipenuhi oleh orangtua? Ini dia 10 Hak Anak yang harus Bunda ketahui yaitu:

Baca juga : Persiapkan si kecil hadapi masa depan

1. Hak untuk bermain

Bermain bagi kita orang dewasa mungkin saja terlihat sepele, namun buat anak bermain adalah salah satu hak istimewa bagi mereka. Untuk anak-anak bermain bukan mencari hiburan saja, namun dengan bermain si kecil bisa belajar. Anak dapat mengenal lingkungan sekitar melalui media bermain. Bayangkan bunda, jika si kecil tidak bermain, justru akan meningkatkan kadar stres anak sehingga dia akan rewel seharian. Bermain juga tidak perlu mahal Bunda, tapi yang penting menarik bagi si kecil. Jadi, pastikan hak anak bermain ini terpenuhi ya Bun.

2. Hak untuk mendapatkan Pendidikan

Hak yang satu ini memang tidak bisa disepelekan. Anak berhak medapatkan hak pendidikan yang layak. Bahkan bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu pun, negara sudah menjamin haknya melalui UU Perlindungan anak. Orangtua perlu memikirkan pendidikan yang tepat untuk anak jauh sebelum perencanaan kehamilan, tujuannya tidak lain adalah agar tidak ada pendidikan anak yang terabaikan di kemudian hari.

3. Hak untuk mendapatkan perlindungan

Perlindunag anak disini adalah perlindungan dari berbagai macam ancaman, kekerasan baik fisik maupun psikis, serta yang membahayakan anak. Baik itu anak perempuan ataupun pada anak laki-laki. Disini juga termasuk perlindungan terhadap bullying yang kerap dialami oleh anak-anak masa kini. Tidak hanya di sekolah, bullying malah kadang terjadi di lingkungan rumah. Dampak buruk dari bullying ini akan terasa di masa depan anak.

4. Hak untuk mendapatkan hak rekreasi

Manfaat mendapatkan hak rekreasi pada anak salah satunya untuk menyegarkan pikiran mereka. Kita bisa mengajak anak rekreasi ditempat hiburan favoritnya, atau disekitar rumah kita sebagai bentuk sarana refreshing bagi mereka. Anak yang bebas stress terbukti memiliki perkemmbangan yang optimal. Tapi dimasa pandemi sepeti saat ini Bunda juga bisa memberikan penjelasan pada si kecil batapa bahayanya pandemi saat ini bila sering keluar rumah. Sebagai gantinya bunda bisa mengajak si kecil dengan memberi permainan yang mnyenangkan supaya si kecil tetap merasakan refreshing.

5. Hak untuk mendapatkan makanan

Anak juga berhak mendapatkan makanan yang bersih, bergizi dan sehat. Orangtua wajib menyediakan makanan bernutrisi setiap harinya untuk anak. Bahkan diawal kehidupannya anak berhak mendapatkan ASI eksklusif selama 2 tahun.

6. Hak untuk mendapatkan akses kesehatan

Anak berhak mendapat jaminan kesehatan yang meliputi imunisasi, makanan sehat, posyandu, pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali.

7. Hak untuk mendapatkan identitas

Hak anak lain yang wajib dipenuhi untuk seorang anak adalah memiliki nama dan identitas. Ketika si kecil lahir, ia berhak untuk terdaftar dalam kartu keluarga dan memiliki akta kelahiran. Ini menjadi bentuk dokumen legal yang sangat penting untuk kehidupan anak di kemudian hari.

8. Hak untuk medapatkan kesamaan

Anak-anak juga berhak untuk mendapatkan kesamaan. Baik anak laki-laki, perempuan, suku bangsa manapun, agama apapun, kaya, miskin, serta berkebutuhan khusus berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.  Sebagai orangtua kita juga wajib mengajarkan pada anak bagaimana menghargai setiap perbedaan sehingga kelak ia tidak bingung menghadapi perbedaan di masyarakat.

9. Hak untuk memiliki peran dalam pembangunan

Meskipun masih berusia dini, namun anak-anak juga berhak untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Disinilah dibutuhkan peran dari orangtua untuk memperjuangkan pendidikan anak sehingga anak dapat menjadi generasi penerus bangsa.

10.Hak mendapat status Kebangsaan

Anak juga berhak untuk diakui kewarganegaraannya oleh suatu bangsa secara resmi. Pengakuan ini tertuang dalam penerbitan dokumen kewarganegaraan, yang meliputi akta kelahiran dan kartu identitas. Dokumen inilah yang nantinya dapat menjamin anak untuk mendapatkan berbagai pendidikan dan pelayanan kesehatan dari negara. Ibu dapat membaca aturan mengenai status kewarganegaraan anak jika Ibu mendapatkan pasangan warga asing.

10 Hak anak diatas sudah diakui secara internasional, nasional, serta wajib dipenuhi oleh setiap orangtua. Ketika semua hak anak tersebut telah terpenuhi, orangtua juga perlu mengajarkan pada anak bahwa ia juga memiliki kewajiban. Beberapa kewajiban anak yaitu hormat dan patuh pada orangtua serta gurunya, mengormati orang lain, bangsa dan juga negara.

Jadi, dengan membacakan cerita bergambar merupakan perwujudan tanggung jawab kita untuk memenuhi hak anak dalam mendapatkan pendidikan, rekreasi sekaligus hak bermain.

MANFAAT MEMBACAKAN CERITA BERGAMBAR

Membacakan cerita bergambar memang menarik sekali karena akan mendapat manfaat yang luar biasa untuk anak-anak kita yaitu:

a. Merangsang Rasa Ingin Tahu Si Kecil

b. Mendukung Daya Imajinasi

c. Membangun Ikatan Antara Ibu dan Si Kecil

d. Menambah Kosakata & Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Saya sendiri mulai mendongeng untuk putri saya sejak si kecil berusia 0 bulan, kebanyakan saat kakak masih bayi saya lakukan dengan spontan, saya bercerita tema yang sangat ringan dan sederhana, dan ketika saya mulai bercerita si kecil akan merasa nyaman dan akan mulai terbiasa dengan suara bundanya. Hal ini saya lakukan secara rutin sampai kakak berusia 5-6 tahun, karena di usia ini fungsi daya ingat anak akan mulai berkembang pada fase golden age. Ketika kakak menginjak usia 6 tahun ke atas kita bisa melihat kosa kata cara berbicara akan semakin baik, karena kita sendiri yang terus menstimulasinya.

Ketika membacakan cerita bergambar sebaiknya kita harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu, dantaranya:

  1. Jika untuk balita, gunakan buku kecil dan nyaman digenggam
  2. Memilih gambar yang banyak, berwarna dan menarik.
  3. Memiliki teks yang singkat dan jumlah kalimatnya hanya 2-3 baris.
  4. Jumlah halaman tidak lebih dari 15 halaman, karena anak biasanya akan mudah bosan, waktu anak yang nyaman dibacakan dongneng adalah 3-5 menit.

Ketika anak menginjak usia 5 tahun bisa kita bacakan buku agak besar dengan jumlah halaman yang lebih banyak. Bukunyapun akan lebih variatif seperti buku pop art. Dengan buku seperti ini, anak akan lebih tertarik dengan setiap kejutan disetiap halamannya. Sebaiknya ketika akan memulai mendongeng kita memahami isi buku tersebut. Jika kita menemukan kosa kata yang sulit sebaiknya kita cari dulu definisinya, jadi saat anak bertanya kita bisa menjelaskannya.

BUKU CERITA CETAK ATAU DGIGITAL???

Perkembngan teknologi yang sedemikian pesat telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Perubahan ini terjadi pula dalam bacaan untuk anak-anak. Terutama dalam bentuk bacaan yang disajikan. Hal ini karena berubahnya bentuk perilaku membaca masyarakat. Bacaan digital saat ini juga sudah bisa dinikmati oleh anak-anak. Bacaan anak saat ini juga meluas apapun yang dibaca, dilihat dan didengar oleh anak-anak. Bacaan digital untuk anak tersebut hadir dalam berbagai bentuk seperti e-book, games online, aplikasi serta tayangan yang diunggah di youtube. Bacaan dongeng berbentuk digital ini umumnya mengangkat cerita rakyat dunia, cerita rakyat Indonesia, juga cerita kehidupan anak-anak.

Bahkan dongeng digital dengan mesin pendongengnya dapat menggantikan peran orangtua dalam pengasuhan dan pengenalan nilai pada proses sosialisasi yang dilalui oleh anak-anak. Apapun pilihan bacaan dongeng untuk anak kita,  baik cetak maupun digital, sebagai orangtua kita harus tetap memberikan bacaan yang sesuai kepada anak tanpa mengurangi bahkan meniadakan kedekatan antara orangtua dengan anak pun masih perlu ditingkatkan. Bagaimanapun, anak-anak terutama anak- di usia awal tetap membutuhkan pendampingan dari orangtua dalam bacaannya. Hal ini terkait dengan aspek kognitif, afektif, motorik dan sosial yang diperlukan anak dalam masa pertumbuhannya.

AJAK ANAK MEMBACA DI LET’S READ

Salah satu aplikasi dongeng digital yang mudah dan lengkap dan bisa diunduh adalah Let’s Read. Let’s Read sendiri adalah perpustakaan digitalbuku cerita anak yang dipersembahkan oleh komunitas literasi dan The Asia Foundation. Tujuan Let’s Read sendiri adalah memudahkan kegemaran membaca terutama pada anak Indoensia sejak dini melalui cerita bergambar, pengembangan cerita rakyat indonesia yang beraneka ragam kisahnya, dan yang menarik ada banyak buku dari luar negeri yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa nasional dan ibu.

Pada aplikasi Let’s Read ada ratusan koleksi cerita bergambar yang dapat dibaca, diunduh, disebarkan dan diterjemahkan secara bebas. Bunda bisa download Aplikasi Let’s Read disini. Let’s Read benar-benar sangat membantu terutama untuk ibu milenial dan kondisi pandemi jadi tidak perlu keluar rumah untuk membeli buku dongeng.

Ternyata banyak sekali ya bun manfaat membacakan cerita bergambar pada si kecil.  Untuk semakin menambah ketertarikan si kecil, ajaklah dia untuk memilih buku bersama. Selain itu, pilihlah buku yang sesuai dengan kategori usianya sehingga tidak terlalu rumit untuk ia pahami. Semangat ya bunda, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *