Bijak Kelola Keuangan, Asuransi Proteksi Jangka Panjang
Pernah gak sih mom kepikiran bagaimana bisa Asuransi Proteksi Jangka Panjang? Jadi…beberapa waktu yang lalu saya mengikuti sebuah talkshow yang membahas topik perencanaan keuangan. Sebagai seorang ibu rumah tangga penting sekali bagi saya untuk belajar bagaimana perencanaan keuangan dan Bijak Kelola Keuangan agar siap dalam menghadapi resiko yang ada di masa mendatang dan tentunya untuk mencapai hal-hal yang saya dan keluarga inginkan. Gelar wicara ini dihadiri oleh banyak kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pasangan yang baru saja menikah, hingga anak-anak muda yang tentunya masih panjang jalan hidupnya dan tentu perlu mengelola keuangan dengan bijak.
Baca Juga: Refa Ingin Jadi Chef Profesional
Di awal acara, kami diberikan pemahaman mengenai dana darurat yang merupakan aspek terpenting dalam merencanakan keuangan. Dana darurat ini penting karena dapat membantu kita dalam menghadapi resiko-resiko/kejadian tak terduga yang ada di depan mata. Contohnya saja ketika pandemi saat ini, banyak yang mengalami kejadian ‘dirumahkan’ sehingga harus menganggur beberapa waktu, apabila tidak menyiapkan dana darurat pasti kita perlu memutar pikiran berkali-kali agar tetap dapat memenuhi kebutuhan harian. Terdapat beberapa standar/minimal jumlah dana darurat yang perlu disiapkan, bagi kita yang telah berkeluarga minimal memerlukan dana darurat yang setara dengan 6-10 bulan pengeluaran. Hal ini juga disesuaikan apakah kita belum memiliki anak atau sudah, karena jumlah dana darurat yang disiapkan pun berbeda.

Selanjutnya, apabila dana darurat yang kita siapkan sudah aman, barulah kita perlu memikirkan resiko lain yang mungkin saja terjadi tanpa kita duga di masa depan, yakni asuransi. Asuransi dapat membantu kita dalam menghadapi resiko yang ada di masa depan namun tanpa mengganggu dana darurat yang sudah disiapkan. Asuransi sendiri adalah bentuk pengendalian resiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer resiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Terdapat banyak jenis resiko yang ada, yakni resiko murni, resiko spekulatif, resiko partikular, dan resiko fundamental. Resiko murni adalah resiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran. Resiko spekulatif adalah resiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi. Resiko partikular adalah resiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas. Sedangkan resiko fundamental adalah resiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya tanah longsor, gempa bumi dan banjir. Beberapa resiko ada yang dapat diasuransikan namun beberapa yang tidak. Banyak jenis produk asuransi yang bisa kita gunakan. Mulai dari asuransi mobil yang dapat memberikan pertanggungan atas resiko yang didapat dari mobil (kecelakaan, terbaret, dsbnya), asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi syariah, dsbnya.

Setelah kita memiliki perlindungan yang pakem, barulah kita memerlukan investasi untuk mencapai tujuan finansial yang kita inginkan. Hal tersebut dilakukan karena sebaiknya investasi dilakukan setelah kondisi keuangan kita sudah aman dan nyaman sehingga kebutuhan-kebutuhan tersier lainnya yang kita inginkan dapat dipenuhi melalui investasi. Terdapat banyak jenis tujuan finansial yang dapat dipenuhi melalui investasi, di antaranya menyiapkan dana pendidikan di luar negeri, dana pensiun, biaya pernikahan/wisata, dsbnya. Terdapat banyak sekali instrumen investasi yang dapat digunakan dan tergantung dengan profil investasi kita dan juga tujuan investasi itu sendiri. Contohnya, apabila kita ingin menyiapkan dana pendidikan untuk anak yang jangka waktunya masih lama, kita dapat memilih instrumen saham yang memang cocok untuk investasi jangka panjang.
Gelar wicara yang saya hadiri saat itu sangat membuka wawasan saya dalam merencanakan keuangan, khususnya untuk keluarga. Tentunya sangat bermanfaat bagi pembaca di sini untuk lebih melek dalam berfinansial agar merasa aman dan nyaman.
