Stroke Ringan Mulai Menyerangku (2-habis)

Melanjutkan ceritaku pada artikel sebelumnya, ini kisahkau dengan serangan stroke ringan.
Sore hari sekitar pukul 16.00 saya tiba di Rumah Sakit WAVA HUSADA Kepanjen. Setelah mendaftar, saya ikuti antrian di poli saraf tempat Dr. Widodo praktek hari itu. Tibalah nama saya dipanggil.
“Frida anggraeni, Doko” Salah satu suster memanggil nama saya.
Saya pun langsung memasuki ruangan dokter. Di dalam sudah ada Dr. Widodo.
“Gimana bu frida ada keluhan apa ini?” tanya dokter.
“Ini saya kaki saya kebas dok…tangan juga ..punggang saya waktu mandi kok tebal ya dok. Saya sempat periksa ke dokter umum dekat rumah tensi saya 190/120” jawab saya memberi informasi sebisa yang saya rasakan.
“Rawat inap aja ya…saya takutnya ada apa-apa nanti…kalo disin ibiar nanti dikasih obat dan MRI dulu” kata dokter Widodo mencoba meyakinkan saya.
“Baiklah dok” jawabku tanpa pikir panjang, karena saya memang sudah merasakan badan yang tidak sehat.
Sebelum reservasi rawat inap, saya diharuskan untuk SWAB terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa saya tidak positif COVID. Alhamdulillah saya negatif COVID, sehingga saya bisa langsung reservasi rawat inap dan melakukan serangkaian pemeriksanaan.
Sore itu juga saya melakukan MRI untuk pengecekan pada otak saya apakah ada pembuluh darah yang pecah atau penyumbatan. Setelah MRI selesai pemasangan infus pun dilakukan. Daaann bagian ini adalah yang paling tidak suka…karena di tusuk2 jarum….hmmm..dan sampai mengulang dua kali…udahlah pasrah aja dalam hati saya, karena saya pengen sembuh. Saya coba lemaskan hati dan pikiran saya agar suster yang memasang infus bisa langsung berhasil. Dan setelah ketiga kalinya akhirnya pemasangan infus berhasil juga…ulalaaaa…:)
Malam harinya saya harus puasa selama 10 jam dimulai pukul 10 malam. Puasa ini dilakukan untuk pengambilan sampel darah guna keperluan lab. Dan syukur Alhamdulillah hasil lab saya semua baik dan normal.
Keesokan harinya saat dokter Widodo visit ke kamar, tentu saja saya langgung menanyakan hasil ct scan. Dokter dr. Widodo mengatakan bahwa semua baik-baik saja..dan saya cukup di saranan untuk beristirahat saja. Memang jawaban seperti itu tidak memuaskan, tapi mungkin dr. Widodo tak ingin saya memikirkan tentanga sakit saya agar pemulihan lebih cepat.
Baca juga: Stroke Mulai Menyerangku (1)
Di hari ketiga saya di Rumah sakit, sayapun minta hasil ct scan ke perawat. Karena saat bertemu dokter saya tidak banyak mendapat informasi (mungkin dokternya takut saya kuatir dan mmeperlamat pemulihan) saya coba mencari tau sendiri melalui google, sebenarnya ini tidk baik ya teman-teman karena seharusnya saya tidak terlalu penasaran seperti ini demi kesehatan saya, tapi saya ini manusia biasa say aignin tahu apa yang terjadi pada diri syaa…hehehe.
Saat yang dinanti akhirnya tiba, setelah satu minggu dirawat saya diperbolehkan pulang…Alhamdulillah.
Dirumah, saya harus belajar berjalan lagi dengan bantuan tongkat. Karena kaki kanan saya masih sangat lemas. Makan pun tidak berani menyentuh garam sama sekali.

Sejak terkena serangan stroke ringan, makanan saya jaga. Saya akan merasa bersalah sekali sehabis makan makanan yang asin dan gurih. Entahlah…rasanya takut jika stroke itu datang lagi. Karena saya merasakan banyak perubahan pada tubuh ini, seperti saraf peraba saya yang sebelah kanan tidak merasakan sentuhan yang sama lagi seperti saat saya masih sehat dulu, kaki dan tangan saya akan sangat kaku jika saya melakukan pekerjaan yang agak berat.
Jadi..kalo saya melakukan pekerjaan yang agak berat menurut saya, saya pasti langsung rebahan dan menenangkan pikiran saya atau tidur sekalian. Mungkin inilah penyebab saya sekarang gendut. Dulu BB saya tidak pernah di angka 70, sekarang BB saya mencapai angka itu….duuuhhh…repot juga sih.
Alhamdulillah…saya mulai memberanikan diri naik sepeda motor sendiri. Bayangkan saja…dulu saya ini bisa dibilang perempuan jalanan hahahahaha….antar jemput anak sendiri, kepasar, ke klien…saya sendirian naik sepeda motor, karena sakit saya harus fuulll rebahan hampir 1.5 bulan.
Sekarang tubuh sayapun semakin membaik, meski bagian kanan gampang capek. Seperti yang saya tulis diatas…tubuh ini akan sedikit kaku dan kaki bagian kanan seperti sedikit merasakan panas. Maka saat alarm tubuh itu datang saya hentikan semua pekerjaan, dan istirahat rebahan diatas tempat tidur.
Untuk teman-teman survivor stroke tetap semangat ya…jalani hari dengan positif. Tetap hidup sehat, JANGAN BEGADANG..itu tidak bagus sekali buat kesehatan tubuh kita. Naaa yang satu ini agak berat yaaa…jika kalian penyuka BAKSO dna MIE AYAM…berikan jadwal pada tubuh kita, sesekali saja makan bakso atau mie ayam jangan hampir tiap hari. Sebulan 2 kali saya rasa cukup untuk mengobati kangen..tapi setelah makan bakso cobalah segera puasa dan minum air putih yang banyak.
Olah raga kecil seperti jalan kaki, sudah cukup membuat tubuh kita bergerak dan tidak kaku. Karena…semakin kita tidak bergerak..semakin tubuh kita akan kaku.
Semoga kita semua selalu diberi kesehatan..sehingga bisa menjalankan segala aktifitas dengan happy.
Salam sehat buat teman-teman…!!!